Terkadang kita seringkali berkeinginan untuk menjalankan aplikasi atau game Android pada perangkat komputer PC salah satu cara yang paling banyak digunakan adalah dengan menggunakan software emulator pada perangkat komputer PC yang kita gunakan.

Misalnya jika Anda seorang pengembang aplikasi atau game Android emulator merupakan pilihan yang tepat untuk mengetes apakah aplikasi itu berjalan dengan baik atau tidak.

Tentu saja dengan menggunakan emulator Anda akan menghemat banyak waktu karena aplikasi atau game yang Anda buat bisa di jalankan langsung melalui perangkat komputer yang Anda gunakan tanpa harus menjajalnya di smartphone Android.

Atau jika Anda seorang gamers yang suka memainkan game Android mungkin Anda pernah merasa tidak leluasa pada saat memainkan game entah itu karena layarnya yang kecil sehingga pada saat menekan tombol seringkali salah menekan bahkan malah menekan tombol yang lain.

Kasus lain misalnya Anda ingin menjalankan aplikasi pesan instan seperti BBM, WhatsApp, LINE, atau yang lainnya supaya pada saat melakukan percakapan bisa lebih leluasa.

Apapun tujuannya emulator meruapakan pilihan terbaik jika Anda ingin menjalankan aplikasi ataupun game yang ada di Android melalui perangkat komputer.

Namun tidak sedikit orang yang salah dalam memilih software emulator sehingga biasanya emulator tidak berjalan dengan lancar, terlebih jika Anda menggunakan perangkat komputer, laptop, ataupun notebook yang memiliki spek rendah tentu emulator yang dipilih harus sesuai dengan spesifikasi perangkat yang Anda gunakan.

Jika Anda salah dalam memilih software emulator biasanya pada saat dijalankan emulator tidak akan berjalan dengan baik alias tersendat-sendat jangankan untuk membuka game, untuk membuka emulator-nya saja sudah berat.

Bahkan yang lebih fatal perangkat komputer yang Anda gunakan bisa mengalami kerusakan karena komputer dipaksa menjalankan aplikasi yang tidak sesuai dengan kemampuannya.

Oleh karena itu kali ini Sipitek akan memberikan beberapa rekomendasi emulator Android paling ringan dan tentunya cocok untuk PC dengan spek rendah namun Anda juga harus tetap menyesuaikannya dengan kemampuan komputer yang Anda gunakan.

10 Emulator Android Terbaik Paling Ringan

Supaya Anda bisa memilih emulator yang cocok dengan spek komputer yang Anda gunakan ada baiknya simak terlebih dahulu masing-masing ulasan emulator yang akan Sipitek ulas ini, agar Anda tidak salah pilih.

Sayangkan kalau sudah di download tapi emulatornya tidak bisa berjalan dengan baik di komputer Anda? Apalagi kalau memang Anda sedang minim kuota.

Karena masing-masing emulaor memiliki kelebihan dan kekurangannya, spek yang dibutuhkan setiap emulator juga berbeda-beda.

Berikut ini daftar emulator Android paling ringan beserta ulasannya…

1. Nox App Player

Nox

Nox merupakan emulator yang memang di desain khusus untuk para pemain game, beberapa fitur unggulan yang ada di Nox diantaranya adalah Kontrol Keyboard dengan menggunakan fitur ini Anda tidak perlu menggerakkan mouse untuk bermain game akan tetapi bisa dengan menggunakan keyboard.

Salah satu fitur yang cukup menarik dari Nox adalah adanya fitur Multi-Instance, fitur ini dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi atau game secara bersamaan hingga 4 game sekaligus dalam waktu yang sama.

Jadi jika salah satu game sedang melakukan proses loading yang cukup panjang untuk menunggunya Anda bisa bermain game lain terlebih dahulu sambil menunggu proses tersebut selesai.

Namun jika Anda ingin menggunakan fitur Multi-Instance lebih di sarankan menggunakan komputer dengan 4GB RAM supaya fitur ini dapat berjalan dengan baik.

Meskipun demikian spesifikasi PC yang disarankan minimal memiliki 1.5GB RAM dan sistem operasi yang digunakan diantaranya Windows Vista, Windows 7, Windows 8, ataupun Windows 10. Untuk versi Android Nox menggunakan Android 4.4.2 KitKat.

2. MEmu

Memu

MEmu merupakan salah satu emulator yang sudah memiliki akses root emulator ini menawarkan beberapa versi Android yang dapat dijalankan secara langsung mulai dari Jellybean, KitKat, ataupun Lollipop.

Jadi apabila Anda ingin menjalankan game yang memang dikhususkan untuk Android KitKat Anda bisa mengubahnya langsung tanpa harus mendownload ulang emulator lain.

Fitur ini mungkin akan dibutuhkan bagi Anda para pengembang aplikasi game Android untuk mengetes apakah game yang dibuat berjalan di versi Android tersebut atau tidak.

Soal performa MEmu memang sudah tak bisa diragukan lagi dari hasil uji Benchmark AnTuTu MEmu diklaim 2X lebih cepat daripada ponsel Android keluaran terbaru.

MEmu dapat bekerja dengan baik pada perangkat PC yang menggunakan chipset AMD atau Intel dan minimal menggunakan Windows Vista, Windows 8.1, dan Windows 10.

Apabila Anda ingin mendapatkan pengalaman bermain game yang lebih baik lebih di sarankan menggunakan PC yang sudah tertanam Intel I5 dan 8GB RAM.

3. BlueStacks

BlueStacks

BlueStacks merupakan salah satu emulator yang cukup populer apalagi di kalangan para pemain game. Kalau sudah mendengar kata emulator, yang terlintas di pikiran akan muncul yang namanya BlueStacks.

Ya tidak heran jika hal itu terjadi mengingat BlueStacks sudah ada sejak tahun 2011 hadir menjadi salah satu emulator yang cukup populer sampai saat ini, bahkan lebih dari 85 juta orang diseluruh dunia sudah menggunakan Bluestacks.

Meskipun sudah lama berdiri emulator yang satu ini masih sering melakukan pembaruan untuk meningkatkan kinerjanya, versi yang terbaru adalah BlueStacks 3. Sekitar 96% aplikasi dan 86% game Android kompatibel di BlueStacks.

Menurut hasil uji Benchmark AnTuTu, BlueStacks mendapatkan skor 130762 lebih tinggi dari pada Nox, untuk lebih jelasnya Anda bisa melihatnya melalui halaman Bluestack Versus Competitors.

Jika Anda tertarik untuk memasang emulator yang satu ini minimal PC memiliki 2GB RAM dan menggunakan OS Windows XP SP3, Windows Vista SP2, Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, ataupun Windows 10.

Apabila Anda ingin mendapatkan pengalaman yang lebih baik lebih disarankan menggunakan PC dengan 6GB RAM atau yang lebih tinggi.

Salah satu keunggulan lainnya adalah kemudahan proses instalasi dan konfigurasi tidak seperti emulator yang lain, Anda tidak perlu melakukan beberapa pengaturan yang ribet karena BlueStacks sendiri akan menyesuaikannya secara otomatis.

4. LeapDroid

LeapDroid

Meskipun emulator yang satu ini terbilang masih baru namun Anda juga perlu mempertimbangkannya karena LeapDroid memiliki fitur yang lebih sederhana sehingga emulator ini bisa berjalan dengan cepat pada PC yang memiliki spek rendah.

Tersedia juga fitur slide-by-slide hampir mirip dengan fitur yang ada pada emulator Nox yaitu fitur ini dapat digunakan untuk membuka game secara bersamaan, bagi Anda yang ingin menggunakan untuk keperluan bermain game mungkin emulator yang satu ini bisa menjadi pilihan karena skor Benchmark gamming yang didapatkan cukup bagus.

LeapDroid juga secara default sudah memiliki akses root jadi Kamu tidak perlu susah payah untuk membuka akses root jika menjalankan aplikasi yang memang membutuhkan akses root, sekitar 98% aplikasi dapat berjalan di emulator yang satu ini.

Kompatibel untuk perangkat PC dengan OS Windows 7 SP1, Windows 8.1, dan Windows 10 yang sudah menggunakan chipset AMD dan Intel.

Apabila Anda tertarik menggunakan emulator LeapDroid spek PC minimal sudah menggunakan 2GB RAM bahkan bisa juga berjalan di PC dengan 1GB RAM namun performanya mungkin akan sedikit terganggu.

Namun ada kabar duka bagi mereka yang sudah menggunakan LeapDroid karena baru-baru ini Founders LeapDroid yaitu Huan Ren dan Huihong Luo mengumumkan melalui situs resmi LeapDroid bahwa mereka berhenti melakukan pengembangan karena mereka sudah bekerja sama dengan Google untuk mengembangkan rencana selanjutnya.

Namun jika Anda tertarik untuk mengunduhnya Anda bisa mencarinya di situs-situs tempat download software PC, karena di situs resminya sudah tidak ada lagi halaman untuk mendownload.

5. Droid4X

Droid4X

Berbeda dengan emulator Android pada umumnya, Droid4X tidak hanya dapat berjalan pada perangkat PC Windows saja namun juga bisa berjalan di perangkat iOS.

Salah satu fitur yang cukup menarik yang tersedia pada emulator yang satu ini adalah mendukung berbagai macam Add-Ons khusus untuk membantu mempermudah pengguna.

Misalnya jika Anda bermain game Adnroid Anda bisa menggunakan smartphone sebagai controller menggunakan bantuan sensor accelerometer yang ada di smartphone.

6. Andy

Andy

Salah satu fitur unggulan dari Andy emulator Android adalah tersedia fitur yang dapat menjadikan smartphone Anda sebagai remote conntrol, jadi apabila Anda capek menekan tombol pada keyboard Anda bisa menggunakan smartphone untuk bermain game sambil tiduran melalui jaringan Wifi atau Bluetooth.

Di awal kehadirannya emulator ini memang mengalami berbagai kendala akan tetapi seiring berjalannya waktu Andy bisa berkembang jauh lebih baik.

Apabila Anda tertarik untuk mencobanya minimal spek PC yang dibutuhkan menggunakan chipset AMD atau Intel dengan RAM 3GB, kompatibel untuk OS Windows 7 SP1 dan Windows 8.1.

7. AMIDuOS

AMIDuOS

AMIDuOS merupakan emulator Android paling ringan yang berbayar namun Anda dapat menggunakan versi trial jika ingin mencobanya selama 30 hari. Untuk versi yang berbayar harganya US$ 15 untuk versi PRO menggunakan Android Lollipop atau Jellybean sedangkan untuk versi LITE harganya US$ 10 menggunakan Android Jellybead.

Emulator yang satu ini mendukung akselerasi 3D jika Anda memainkan game Android 3D emulator ini dapat menjalankannya dengan baik.

AMIDuOS juga mendukung berbagai macam sensor yang ada pada smartphone seperti Accelerometer, Gyrometer, Kompas, dan Orientasi.

Spesifikasi PC minimal menggunakan 2GB RAM lebih direkomendasikan menggunakan 3GB RAM, kompatibel untuk PC yang menggunakan OS Windows 7/8/8.1/10 32-bit maupun 64-bit.

8. KoPlayer

KoPlayer

KoPlayer merupakan salah satu emulator Android yang bisa dibilang paling ringan dan sederhana, namun fitur yang disediakan juga cukup banyak.

Fitur yang tersedia pada emulator yang satu ini adalah dapat membuka beberapa game sekaligus secara bersamaan tersedia juga fitur untuk merekam layar menjadi video tidak perlu lagi mendownload aplikasi pihak ketiga jika Anda ingin merekam permainan game Anda.

Sistem Android yang terpasang pada KoPlayer juga sudah memiliki akses root secara default, apabila Anda ingin menjalankan aplikasi yang membutuhkan akses root tidak perlu ribet lagi untuk melakukan root secara manual.

RAM minimal yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini terbilang cukup kecil yaitu 512MB RAM tapi akan lebih baik lagi jika kapasitas RAM yang digunakan lebih besar.

9. Remix OS Player

Remix OS

Emulator Android terbaik paling ringan selanjutnys adalah Remix OS Player yang memiliki tampilan hampir mirip dengan Windows 10.

Untuk masalah performa Anda bisa menyesuaikannya sendiri mulai dari RAM, CPU, dan resolusi sesuai dengan perangkat komputer yang Anda gunakan..

Apabila Anda menggunakan PC dengan spek rendah biarkan saja Remix OS Palyer menyesuaikan sendiri secara otomatis, namun jika menggunakan PC spek gahar bisa menggunakan mengaturnya ke dalam mode Advanced.

Tapi sayangnya emulator ini membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi minimum PC harus menggunakan 4GB RAM dan menggunakan chipset Core i5, Core i3, atau Core i7 emulator ini tidak kompatibel di PC yang menggunakan chipset AMD.

10. Genymotion

Genymotion

Genymotion lebih dikhususkan untuk para pengembang aplikasi atau game Android, dimana Anda dapat mengetes aplikasi dalam berbagai perangkat dan OS Android tanpa perlu mengistal banyak emulator yang memiliki versi Android berbeda-beda.

Misalnya Anda ingin mengetes aplikasi pada perankat Android Jellybean atau Marshmallow Anda bisa langsung mengetesnya menggunakan emulator yang satu ini.

Namun sayangkan Genymotion tidak dibagikan secara gratis tapi Anda bisa menggunakan yang versi trial untuk mencobanya.

Penutup

Dari daftar emulator Android di atas mana yang terbaik?

Semuany tergantung dengan kebutuhan dan spesifikasi PC yang Anda gunakan. Sipitek sendiri lebih suka menggunakan Nox atau MEmu karena kedua emulator ini memang benar-benar ringan meskipun dijalankan pada PC dengan spesifikasi yang rendah.

Apabila Anda menggunakan PC dengan spesifikasi yang mumpuni Sipitek lebih menyarankan Anda untuk menggunakan BlueStacks 3.

Semuanya tergantung dengan pilihan Anda sendiri, setidaknya ulasan diatas mempermudah Kamu untuk memutuskan emulator mana yang akan Anda pasang. Itulah beberapa rekomendasi emulator Android paling ringan menurut Sipitek.