Berencana membangun sebuah blog pribadi atau situs toko online? jika ya, pasti Anda akan sering mendengar istilah hosting.

Tentunya sebelum membuat sebuah situs, sedikit banyak Anda harus tau terlebih dahulu pengertian, fungsi, dan jenis hosting.

Sebetulnya, ada berbagai macam jenis hosting yang bisa Anda gunakan secara garis besar, ada hosting gratis dan ada juga yang berbayar.

Semua itu tergantung dengan kebutuhan Anda, namun jika Anda berencana ingin membuat situs yang serius dan profesional, Sipitek lebih menyarankan Anda untuk menggunakan hosting berbayar.

Supaya Anda tidak salah pilih saat membeli hosting, mari kita ulas lebih lengkap mengenai pengertian dan fungsi hosting.

Anda pemula? jangan khawatir, saya akan membahasnya dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.

Pengertian Hosting

Hosting adalah tempat untuk menyimpan berbagai macam jenis data yang diperlukan untuk mendirikan sebuah website.

Data-data seperti file gambar, video, kode pemrograman, dan sebagainya akan disimpan di dalam hosting.

Setiap hosting punya satu atau beberapa server komputer khusus yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi. Supaya lebih mudah dipahami, mari kita ibaratkan website sebagai sebuah toko (fisik).

Untuk mendirikan toko tentunya kita harus punya tempat atau lahan terlebih dahulu sebagai tempat menyimpan barang-barang yang akan kita jual.

Nah penjual tanah di sini bisa kita ibaratkan sebagai penjual hosting, salah satu penyedia layanan hosting yang cukup populer di Indonesia adalah Niagahoster.

Niagahoster menyediakan beberapa lahan (hosting) yang bisa kita sewa untuk mendirikan sebuah toko.

Setelah Anda menyewa lahan barulah Anda bisa menempatkan barang-barang yang ingin Anda jual di lahan tersebut.

Jadi, tanpa lahan (hosting) Anda tidak akan bisa membangun sebuah toko (website). Hosting tidak bisa dipisahkan dengan domain…

Kalau hosting itu ibarat lahan, nah kalau domain diibaratkan sebagai alamat toko Anda.

Tentunya apabila toko tidak memiliki alamat, pengunjung Anda akan kebingungan mencarinya. Itulah mengapa domain dan hosting selalu berkaitan erat.

Fungsi Hosting

fungsi hosting

Setelah Anda paham dengan istilah hosting, mari kita ulas beberapa fungsi hosting.

1. Sebagai Tempat Penyimpanan Data

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, hosting di ibaratkan seperti lahan, dimana Anda bisa menyimpan berbagai macam jenis barang.

Semakin besar kapasitas hosting, maka semakin banyak pula data yang bisa Anda simpan.

Jika Anda membeli hosting, maka Anda akan diberi tahu kapasitas penyimpanan hosting oleh penyedia layanan hosting.

Ada yang memiliki kapasitas penyimpanan 300 MB, 2GB, 3GB, bahkan ada juga yang unlimited.

Anda tidak diperbolehkan untuk menyimpan data lebih dari kapasitas yang telah ditentukan.

…Mengapa?

Mari kita ibaratkan lagi seperti toko (fisik). Kalau tempat Anda kecil tapi barang-barang yang ada simpan cukup banyak tentunya itu akan memakan lahan orang lain atau toko disebelah Anda.

Jika Anda tidak segera memperkecil kapasitas atau memperluas lahan Anda, toko yang disebelah Anda juga bisa terganggu.

2. Supaya Situs Tetap Online

Sebetulnya, Anda juga bisa membuat server hosting sendiri menggunakan komputer pribadi.

Akan tetapi Anda harus punya komputer dengan spesifikasi super dan internet berkecepatan tinggi supaya situs bisa tetapi online.

Tentunya untuk membangun server sendiri membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itulah banyak orang yang lebih memilih untuk menyewanya dari penyedia layanan hosting.

Namun jangan salah, seperti halnya komputer yang biasa kita pakai. Hosting juga bisa bermasalah, entah itu bermasalah pada akses internetnya maupun hardware dari server hosting yang Anda gunakan.

Oleh karena itu sebelum memesan hosting pastikan Anda memilih penyedia layanan hosting yang tepat.

3. Membuat Email yang Profesional

Dengan menggunakan hosting, Anda juga dapat membuat email profesional yang berbeda dari orang lain.

Entah itu menggunakan nama sendiri maupun nama perusahaan Anda.

Kalau email gratisan seperti yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang, biasanya akan memiliki akhiran …@gmail.com, …@yahoo.com, …@hotmail.com, dan sebagainya.

Jika Anda menggunakan hosting sendiri, Anda bisa menggunakan domain situs Anda sebagai akhiran dari email Anda.

Formatnya akan seperti ini:

namaanda@namadomain.com

namaanda bisa diubah sesuai dengan keinginan Anda.

Sedangkan untuk namadomain.com tidak bisa diubah, ini akan menyesuaikan dengan alamat domain situs Anda.

Kalau ingin mengubahnya maka Anda juga harus mengubah alamat domain situs Anda.

Contoh di situs sipitek.com, saya bisa membuat email seperti ini reza@sipitek.com. Nggak hanya terlihat profesional atau keren saja.

Dengan menggunakan email menggunakan domain dari situs Anda sendiri, Anda juga akan lebih dipercaya oleh pelanggan.

Karena tidak ada yang bisa membuat email dengan akhiran domainanda.com jika Anda tidak membuatnya sendiri.

Jenis-jenis Hosting

jenis hosting

Ada beberapa jenis hosting yang bisa kita gunakan, supaya Anda bisa memilih yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda, berikut ini ulasannya:

1. Shared Hosting

Sesuai dengan namanya, jika Anda menggunakan Shared Hosting berarti situs web Anda di simpan di server yang sama dengan situs milik orang lain.

Salah satu keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari jenis hosting yang satu ini, harganya yang lebih murah daripada jenis hosting yang lainnya.

Orang-orang yang baru memulai membuat situs web biasanya akan memilih Shared Hosting.

Saya juga menyarankan Anda untuk memilih jenis hosting ini.

Shared Hosting cocok untuk situs baru yang berukuran kecil dan belum banyak memiliki pengunjung, seperti blog pribadi dan sebagainya.

Penyedia layanan hosting murah yang cukup populer di Indonesia adalah Niagahoster, hanya dengan Rp 19.800 Anda sudah bisa mendapatkan Shared Hosting berkualitas.

Niagahoster menjadi salah satu penyedia layanan hosting dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Tentu banyaknya orang yang menggunakan Niagahoster bukan tanpa alasan, selain kualitas hosting yang sangat baik costumer service mereka juga cukup tanggap.

Sehingga, jika hosting Anda bermasalah Anda bisa mengatasi masalah tersebut dengan cepat.

Bahkan ketika Anda datang ke situsnya, tanpa harus mengirim pesan dulu Anda sudah disambut oleh mereka.

2. Cloud Hosting

Cloud Hosting merupakan teknologi baru dalam dunia web hosting.

Hosting jenis ini memungkinkan ratusan server bekerja sama satu sama lain untuk menjaga performa website, sehingga jenis hosting ini akan tampak seperti server berukuran besar.

Salah satu keuntungan jika Anda menggunakan Cloud Hosting, Anda tidak perlu khawatir ketika situs web mengalami lonjakan pengunjung yang dapat mematikan situs web.

Karena server yang terhubung akan bekerja sama menjaga performa website agar tetap stabil.

3. WordPress Hosting

Menanjaknya popularitas WordPress sebagai platform untuk membangun situs web menjadi salah satu alasan penyedia layanan hosting menawarkan WordPress Hosting.

Sesuai dengan namanya, WordPress Hosting merupakan hosting yang dikhususkan untuk situs web yang menggunakan platform WordPress.

Dimana penyedia hosting akan menjaga instalasi WordPress para penggunanya agar tetap up-to-date.

Selain itu mereka juga akan membantu melindungi situs dari berbagai ancaman keamanan yang dapat membahayakan situs Anda.

Harga WordPress Hosting lebih mahal daripada Shared Hosting.

Selain alasan harganya yang mahal, WordPress Hosting juga jarang dipilih karena pengguna hanya bisa menggunakan platform WordPress saja.

3. VPS Hosting

VPS atau Virtual Private Server sebetulnya hampir mirip seperti Shared Hosting, dimana kapasitas hardware di dalam server akan dibagi untuk beberapa situs.

Akan tetapi di VPS Anda tidak akan terganggu oleh situs lain, karena memang Anda akan diberikan kapasitas khususkan hanya untuk Anda.

Umumnya orang akan beralih ke VPS Hosting jika di Shared Hosting sudah tidak kuat lagi menampung situsnya.

Biasanya jika situs sudah memiliki puluhan ribu pengunjung per hari, pemilik situs akan memindahkan websitenya dari Shared Hosting ke VPS Hosting.

4. Dedicated Hosting

Sesuai dengan namanya, Dedicated Hosting adalah server yang didedikasikan hanya untuk situs Anda saja.

Jika Anda menyewa Dedicated Hosting berarti Anda menyewa satu server fisik dari perusahaan penyedia layanan hosting.

Dengan menggunakan hosting ini Anda akan mendapatkan kontrol penuh (root) di Linux.

Anda juga tidak perlu khawatir dengan situs web lain yang mengganggu kinerja situs Anda.

Dedicated Hosting merupakan server dengan level tertinggi yang biasa digunakan oleh situs web yang sudah mapan.

Harga Dedicated Hosting juga jauh lebih mahal daripada Shared Hosting.

5. Colocation Hosting

Sama seperti Dedicated Hosting, hanya saja di sini Anda tidak menyewa dari perusahaan penyedia layanan hosting.

Akan tetapi di sini Anda membuat sendiri server untuk situs Anda.

Berbagai peralatan dan kebutuhan untuk membangun server seperti hardware, pasokan listrik, pendingin, koneksi internet, dan sebagainya menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Jika ada kerusakan yang membuat server lumpuh, Anda harus bisa mengatasinya sendiri agar server aktif kembali.

Jarang situs yang menggunakan Colocation Hosting.

Selain biayanya yang tidak murah, perawatannya juga tidak mudah, perlu keahlian khusus untuk membuatnya.

Kesimpulan

Jadi singkatnya, Hosting adalah sebuah tempat yang akan kita gunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis data seperti gambar, video, kode pemrograman, dan sebagainya yang dibutuhkan oleh situs web.

Jika Anda baru akan memulai membangun situs web, jenis hosting terbaik untuk Anda adalah Shared Hosting.

Anda juga tidak perlu khawatir jika situs Anda mengalami lonjakan pengunjung.

Karena Anda bisa meminta upgrade paket shared hosting ke yang lebih besar kapan saja.

Niagahoster merupakan salah satu penyedia layanan hosting yang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

Selain kualitasnya yang cukup baik, costumer service mereka juga cukup ramah dan tanggap.

Pada saat pertama kali membangun situs web, pemula biasanya akan menghadapi berbagai masalah.

Dengan menggunakan Niagahoster Anda bisa meminta bantuan untuk mengatasi permasalahan hosting yang Anda alami selama 7×24 jam.

Demikian pembahasan mengenai pengertian hosting, fungsi, dan jenis-jenis hosting kali ini.

Jika ada pertanyaan seputar hosting, jangan sungkan untuk menyampaikannya melalui kolom komentar di bawah.